Tentang Sosoknya (3)

Laki-laki ini, yang kemarin sempat menawarkan masa depan kepada saya. Beberapa hari ini dia sering muncul di layar handphone saya. Entah sekedar mengajak bercanda atau menanyakan kabar, bahkan menurut saya "memberikan perhatian" ketika saya sakit. Saya tidak mengerti maksudnya apa dengan sikapnya yang akhir-akhir ini sering tiba-tiba muncul di layar handphone saya. Saya senang? Tentu bahagia setiap melihatnya muncul di notifikasi handphone. Tapi ada yang membuat saya takut, saya takut jadi berharap lebih. Berharap dia masih memiliki perasaan dengan saya, berharap dia mulai merasa kehilangan saya. Hanya "harapan" yang saya takutkan tidak akan sesuai dengan kenyataan dan hanya membuat saya terluka untuk kesekian kalinya. Namanya masih memenuhi pikiran saya, saya memang belum bisa untuk melupakannya. Bagi saya melupakan memang butuh waktu lama, apalagi dia yang pertama. Saya takut kecewa, takut berharap berlebihan, takut tidak sesuai harapan, takut jika ternyata sebenarnya dia menghubungi saya itu ya hanya iseng saja dan saya yang terlalu bawa perasaan. Saya takut, takut dengan pikiran saya sendiri. Apalagi ketika saya sendirian dan termenung, biasanya ingatan tentangnya makin kuat muncul dan bayangan tentangnya makin banyak berseliweran di otak saya. Hai masa lalu, apa maksud dari sikapmu? Jika memang tidak ada rasa lagi denganku tolong menjauh dulu hingga perasaanku netral dan kembali seperti semula. Karena menahan rindu itu menyesakkan, karena berharap itu juga menyakitkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah D.O EXO-K dan Morgan SMASH mirip...???

Fakta Tentang Siwon (The Prince of SuJu)

Sinetron Yusra dan Yumna Sedikit Mencontek Drama Korea "Lie To Me"