Tentang Sosoknya (1)
Hmm.. sudah lama saya tidak menulis apapun di blog ini. Dan sore ini tiba tiba saya ingin mulai menulis lagi. Saya ingin sedikit sharing tentang hidup saya sekarang. Hmmm sekarang sudah 23 tahun dan blog ini dibuat tahun 2012 itu artinya sudah 5 tahun lalu blog ini saya buat.
Mendengar 23 tahun itu artinya 2 tahun lagi saya sudah 25 tahun. Dua puluh lima tahun untuk perempuan itu seperti umur batas, batas menikah. Dan sampai sekarang di umur saya 23 tahun ini saya belum menemukan "pasangan" atau setidaknya "gebetan" walaupun kayaknya sudah tidak cocok ya seumur saya masih ada istilah gebetan.
Hmm dari dulu saya belum pernah menjalin hubungan dengan laki laki dalam status "pacaran" setidaknya sampai sebulan lalu. Sebulan lalu saya kenal dengan seorang laki laki, waktu itu saya merasa kami berdua satu prinsip. Mungkin pertemuan kami tergolong singkat tapi entah saya ini yang terlalu kesepian atau memang dia memiliki pesona yang membuat saya yakin dengannya, singkatnya ketika dia mengajak saya untuk menjalin hubungan yang namanya "pacaran" saya langsung mengiyakan dipertemuan pertama kami. Terlalu cepat? Hmmm saya merasa karena kami sama sama sudah cocok jadi saya tidak merasa terlalu cepat. Oya pertemuan pertama itu bukan berarti kamu tidak pendekatan terlebih dahulu, pendekatan kami lakukan via chat karena terhalang jarak saat itu. Jadi ketika pertemuan pertama setelah tidak lewat chat barulah status kami resmi "pacaran". Iya laki laki ini pacar pertama saya, umur saya 23 tahun tapi dia adalah pacar pertama saya. Pacar pertama, menjalin hubungan untuk pertama kali dan tantangan yang harus kami hadapi adalah LDR. Kami hanya bertemu selama 3 kali dan akhirnya harus LDR. Sebenarnya saya takut untuk menjalin hubungan ini, saya masih merasa tidak percaya saja ada laki laki yang meminta saya menjadi pacarnya, saya masih ragu laki laki ini benar ada perasaan dengan saya atau tidak. Tapi dia? Dia selalu meyakinkan saya membuat saya yakin bahwa kami akan baik baik saja sampai nanti kami bisa menikah. Karena memang gambaran itulah yang dia tawarkan kepada saya "menjalin hubungan serius hingga menikah"
Mendengar 23 tahun itu artinya 2 tahun lagi saya sudah 25 tahun. Dua puluh lima tahun untuk perempuan itu seperti umur batas, batas menikah. Dan sampai sekarang di umur saya 23 tahun ini saya belum menemukan "pasangan" atau setidaknya "gebetan" walaupun kayaknya sudah tidak cocok ya seumur saya masih ada istilah gebetan.
Hmm dari dulu saya belum pernah menjalin hubungan dengan laki laki dalam status "pacaran" setidaknya sampai sebulan lalu. Sebulan lalu saya kenal dengan seorang laki laki, waktu itu saya merasa kami berdua satu prinsip. Mungkin pertemuan kami tergolong singkat tapi entah saya ini yang terlalu kesepian atau memang dia memiliki pesona yang membuat saya yakin dengannya, singkatnya ketika dia mengajak saya untuk menjalin hubungan yang namanya "pacaran" saya langsung mengiyakan dipertemuan pertama kami. Terlalu cepat? Hmmm saya merasa karena kami sama sama sudah cocok jadi saya tidak merasa terlalu cepat. Oya pertemuan pertama itu bukan berarti kamu tidak pendekatan terlebih dahulu, pendekatan kami lakukan via chat karena terhalang jarak saat itu. Jadi ketika pertemuan pertama setelah tidak lewat chat barulah status kami resmi "pacaran". Iya laki laki ini pacar pertama saya, umur saya 23 tahun tapi dia adalah pacar pertama saya. Pacar pertama, menjalin hubungan untuk pertama kali dan tantangan yang harus kami hadapi adalah LDR. Kami hanya bertemu selama 3 kali dan akhirnya harus LDR. Sebenarnya saya takut untuk menjalin hubungan ini, saya masih merasa tidak percaya saja ada laki laki yang meminta saya menjadi pacarnya, saya masih ragu laki laki ini benar ada perasaan dengan saya atau tidak. Tapi dia? Dia selalu meyakinkan saya membuat saya yakin bahwa kami akan baik baik saja sampai nanti kami bisa menikah. Karena memang gambaran itulah yang dia tawarkan kepada saya "menjalin hubungan serius hingga menikah"
Komentar
Posting Komentar